Menanggapi instruksi sederhana adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki Si Kecil yang berusia 5-6 tahun agar semakin siap menjalani transisi dari PAUD ke SD. Ayah Bunda bisa melatih Si Kecil dalam aktivitas sehari-hari bersama, agar soft skills-nya semakin berkembang. Ayah Bunda bisa memberikan aneka instruksi sederhana dalam suasana yang santai dan kegiatan sehari-hari, sehingga ia tidak merasa terpaksa saat melakukan kegiatan stimulasi ini dan ia tetap merasa nyaman. Artikel Terkait: - 5 SKILL KOGNITIF TERPENTING agar Si Kecil Makin SIAP MASUK SD dan Ide Games Pengembangan Kognitif - 9 Tips Mengenalkan Aplikasi Canva Kepada Si Kecil dari Dasar ( untuk Anak Usia PAUD dan SD ) - Si Kecil Masuk SD? Kembangkan Keterampilan Sosial dengan Cara Mudah Ini Inilah beberapa instruksi yang dapat diberikan kepada Si Kecil agar ia semakin siap menjalani masa transisi PAUD ke SD dengan penuh semangat dan rasa gembira. 1. Instruksi tentang Kebiasaan Sehari-hari Instruksi ini bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan hidup, kedisiplinan, ketaatan, dan tanggung jawab. Namun, tentu saja Ayah Bunda perlu memberikan instruksi dengan penuh kesabaran, contohnya ada di bawah ini: Tidur di Malam Hari: “Nak, sudah jam 09.00 malam. Supaya besok tidak bangun kesiangan dan tidak terlambat ke sekolah, mari kita tidur sekarang.” Bagun Pagi: “Mari kita bangun pagi, agar bisa sampai ke sekolah tepat waktu.” Sarapan:“Kita butuh energi untuk bermain dan beraktivitas. Mari kita sarapan.” Marbel Pelajaran TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Skills Anak agar Semakin Siap Menjalani Transisi PAUD ke SD 2. Instruksi tentang Kerapian Merapikan Tempat Tidur:“Merapikan tempat tidur adalah salah satu aktivitas penting orang-orang sukses. Yuk, kita rapikan tempat tidur!” Merapikan Mainan:"Mainan yang berserakan bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Ayo, berlomba merapikan mainan. Siapa bisa merapikan paling banyak, dia pemenangnya!” Baca juga: Aktivitas PAUD Topik Menjaga Kebersihan Udara Implementasi Kurikulum Merdeka 2023 3. Instruksi tentang Kesehatan Badan Menggosok Gigi:"Supaya gigi sehat, bersih, putih, dan nafas harum, jangan lupa menggosok gigi di pagi hari!" Mencuci tangan:"Kuman ada di mana-mana, termasuk di setiap benda yang kita pegang. Mari kita mencuci tangan". Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Menjaga Kesehatan Badan - Kurikulum Merdeka Belajar 4. Instruksi tentang Kebersihan Lingkungan Menyapu Lantai:“Menyapu lantai adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan. Seperti saat kita berolahraga. Mari menyapu lantai bersama.” Membersihkan Barang dari Debu“Wah… . Benda-benda di ruangan sudah kotor dan berdebu. Mari kita bersihkan bersama dengan kanebo!” Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Menjaga Kebersihan Lingkungan - Kurikulum Merdeka Belajar 6. Instruksi tentang Kemandirian Menggunakan Toilet“Bila ingin ke toilet, beritahu Bunda ya. Agar Bunda tau, Adik bisa melakukannya sendiri". Berpakaian Sendiri“Coba, Bunda ingin tahu apakah Adik bisa mengenakan baju sendiri. Bunda akan memperhatikan dan siap membantu". Baca juga: 7 Kiat Mengembangkan Karakter Anak yang Mandiri dan Tangguh 7. Instruksi tentang Kedisiplinan dan Ketaatan Kemampuan Mendengarkan“Orang yang terampil mendengarkan akan menjadi kaya ilmu pengetahuan. Kalau di sekolah, ikuti nasihat dan instruksi guru ya… ". Sikap Ramah dan Sopan“Sikap ramah bisa memberikan kebahagiaan dalam hati kita. Saat bertemu guru dan kawan, jangan lupa tersenyum dan memberi salam". Taat Aturan“Anak yang taat aturan akan menjadi contoh bagi teman-teman. Ia bisa menjadi pemimpin hebat. Saat di sekolah, selalu taati aturan ya, Dik". 8. Instruksi tentang Interaksi Sosial Berteman“Bertemanlah dengan siapa saja, supaya bisa saling membantu dan bekerja sama". Bergiliran“Saat bermain, berikan kesempatan kepada teman lain untuk bisa bermain mainan yang Adik mainkan. Supaya temanmu juga merasa gembira". Meminta Maaf“Saat berbuat salah, tidak perlu malu meminta maaf. Saat teman meminta maaf karena kesalahannya. Maafkanlah dengan setulus hati. Agar hatimu selalu bahagia." 9. Instruksi tentang Belajar dan Bermain Mengenal Huruf atau Angka"Mari kita belajar bermain angka. Ada banyak permainan asyik untuk mengenal angka". Mendengarkan Cerita"Cerita Anak bisa membuat hati kita semakin baik. Yuk, duduk tenang dan siap mendengarkan cerita". 10. Instruksi tentang Kebiasaan Belajar Saat Belajar"Yuk belajar duduk tenang dan belajar bersama Bunda. Hanya 15 menit. Setelah itu, Adik bisa bermain lagi". Bermain Sambil Belajar“Ayo kita bermain kartu tentang hewan bersayap.” Agar Si Kecil semakin semangat dalam mengikuti instruksi, Ayah Bunda perlu piawai dalam melihat situasi juga. Saat Si Kecil terlihat lesu atau lelah, pastikan Ayah Bunda siap menjadi pendengar yang baik dan siap memberikan solusi terbaik. Bila Si Kecil dalam suasana hati bahagia, ia pasti akan semakin siap menerima instruksi. Berikan pujian dan penghargaan atas setiap peningkatan atau pencapaian tertentu, misalnya bisa bangun semakin pagi (tepat waktu), mendapat nilai yang baik di sekolah, mendapatkan apresiasi dari guru di sekolah, mendapatkan juara pada suatu lomba, dan lainnya. Setiap pencapaian positif dan apresiasi dari Ayah Bunda akan membangun kepercayaan diri Si Kecil sehingga ia akan semakin siap masuk SD. Sumber Referensi: 1. Strong4life.com. (2022). Helping your child transition to elementary school [1] 2. Peartree.school. (2022). Help your child transition into elementary school [2] 3. Freepik.com. (2022). Medium shot smiley family home [3]
Saya pernah mengajak anak PAUD melakukan gerak lagu dengan iringan lagu anak tentang kelinci. Ada gerakan melompat di dalam gerak lagu tersebut. Siswa sangat senang saat melakukan gerakan melompat. Suasana kelas menjadi lebih seru, siswa jadi semakin bersemngat. Dilansir dari Avondale.uptownjungle.com, dijelaskan: "Melalui lompatan anak-anak mulai memahami tubuh mereka jauh lebih baik yang mengarah pada peningkatan yang cukup besar dalam koordinasi bagian tubuh lainnya. Selain itu, melompat adalah salah satu aktivitas fisik untuk membakar kalori. Aktivitas melompat sangat bagus untuk mengatasi potensi masalah berat badan". Inilah beberapa permainan dan aktivitas seru dengan cara melompat yang bisa dipraktikkan kepada siswa usia PAUD. Baca juga: - Latih Keterampilan Lokomotor Anak dengan 5 Aktivitas Ini! - 19 Pilihan Olahraga di Dalam Ruangan (Spesial Buat Usia 5-6 Tahun) - Kegiatan PRAKTIS untuk Stimulasi Kepercayaan Diri Anak 1. Melompat di Atas Spon Keras Angka 1-10 Spon busa yang biasa digunakan adalah yang berbahan keras, berbentuk persegi, bergerigi, dan bisa dirangkai. Berikan tulisan angka 1, 2, 3, hingga 10 pada spon busa tersebut (biasanya tersedia juga spon busa yang sudah bertuliskan angka 1 sampai 10). Susunlah spon busa tersebut dengan jarak kira-kira 30 cm dari setiap masing-masing spon busa. Susunan spon busa bisa berbentuk garis lurus atau vertikal. Anda juga bisa menyusunnya dengan posisi zigzag. Tugas siswa adalah melompat dari satu spon busa ke spon busa yang lain sesuai dengan urutan angka yang tepat dari 1 sampai 10. Kembangkan Aneka Keterampilan Anak bersama MARBEL PELAJARAN TK DAN PAUD 2. Melompati Gelas Plastik Siapkanlah 9 buah gelas plastik. Buatlah sebuah rintangan dengan menggunakan tiga buah gelas plastik. Bila saat ini anda menyiapkan 9 buah plastik maka anda bisa membuat 3 buah rintangan. Setiap rintangan perlu diberi jarak sebesar 30 cm. Tugas siswa adalah melompati rintangan pertama, rintangan kedua, dan yang terakhir adalah melompati rintangan ketiga. Setelah itu siswa bisa berbalik arah dan melakukan hal yang sama. Ajak Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Anak dari Educa di Bawah Ini! Agar Siswa Berkembang Optimal! - Variasi LKA Berhitung - Variasi LKA: Melingkari 3. Melompat di Atas Garis Buatlah sebuah garis yang panjang dengan bahan spon ati. Panjang garis tersebut kira-kira adalah 3 meter. Beberapa variasi gerakan melompat dengan media garis berbahan spon ati tersebut adalah: a. Melompat dengan Tetap Menginjak Garis Siswa melakukan gerakan melompat maju ke depan dan mendarat dengan cara kedua kaki menginjak garis. Siswa melakukan gerakan yang sama ke depan (dengan cara melompat) sampai ujung garis. b. Melompat Zigzag di Atas Garis Siswa melompat tepat di atas garis dengan posisi miring atau melakukan gerakan zigzag. Siswa melakukan gerakan melompat miring secara berulang-ulang tanpa menyentuh garis menuju ujung garis. Karakter Anak Islami bisa Berkembang dengan Menonton KABI (Kisah Telada Nabi) 4. Lompat Jauh Siapkan karpet spon yang berbentuk persegi dan bertuliskan angka 1 sampai 10 (seperti yang digunakan di aktivitas no 1). Susunlah karpet spon hingga membentuk garis lurus. Susunan angka yang tertulis pada karpet spon s adalah berurutan dari 1 sampai 10. Mintalah siswa untuk membuat ancang-ancang dan melompat sejauh mungkin hingga mendarat di karpet terjauh. Siswa boleh mengulangnya hingga tiga kali lompatan. 5. Melompat dengan Satu Kaki Gerakan dari aktivitas ini cukup mudah. Siswa hanya mengangkat satu buah kakinya dan memintanya melakukan gerakan melompat. Beberapa variasi gerakan melompat yang bisa dilakukan adalah: Melompat Maju dan Mundur Siswa melakukan gerakan melopat ke arah depan atau ke belakang. Guru bisa menentukan berapa kali siswa harus melompat maju atau mundur. Melompat dan Bertepuk dengan Iringan Lagu Lagu yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas ini adalah lagu berjudul “Bila Kau Suka Hati”. Berikut ini adalah syair lagu yang bisa divariasi, sehingga aktivitas yang dilakukan siswa juga bisa bervariasi: “Bila kau suka hati tepuk tangan (bertepuk)” atau “Bila kau suka hati yuk melompat (melompat)” Melompat di Tempat Siswa diminta melompat di tempat sesuai dengan perintah guru. Bila Anda mengatakan “lompat tiga kali”, maka siswa harus melompat di tempat sebanyak tiga kali. 6. Gerak Lagu Melompat Gerak lagu sangat bermanfaat untuk mengembangkan fisik dan motorik anak usia dini. Dengan melakukan gerak dan lagu anak juga akan melatih aneka kecerdasan majemuk mereka, yaitu kecerdasan fisik, sosial, emosional, bahasa, kognitif, seni, dan moral. Bebebrapa contoh judul lagu yang bisa menjadi pilihan untuk melakukan gerakan melompat adalah: 1. Let’s Start Jump2. Rabbits Jump3. Jump bersama Miss Patty Siswa perlu berhati-hati saat melakukan gerakan melompat. Meskipun menyenangkan, Guru perlu menyediakan tempat yang nyaman saat meminta siswa melakukan kegiatan melompat. Siapkan alas yang empuk untuk meredam benturan. Pastikan siswa mengenakan sepatu yang sesuai, agar terhindar dari resiko mengalami cedera. Semoga dengan memberikan contoh yang benar dan pengawasan yang baik, siswa bisa melakukan aneka aktivitas di atas dengan aman dan nyaman. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Avondale.uptownjungle.com. (2022). Jumping good when kids babies [1] 2. Napacenter.org. (2022). Jumping games for kids [2] 3. Freepik.com. (2022). Cute little asian boy jumping road [3}
Membangun karakter anak bisa dimulai sejak usia dini. Si Kecil, terutama yang berusia 2-3 tahun, perlu mulai mengenal perbedaan baik dan buruk, mengembangkan empati, mengajarkan disiplin, membangun kepercayaan diri, serta aneka karakter penting lainnya secara praktis dan melalui aneka kegiatan harian. Beberapa pembiasaan dan kegiatan harian yang bisa membangun karakter Si Kecil antara lain: Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 1. Mampu Bersyukur Ajak Si Kecil berdoa bersama dengan mengucapkan doa-doa syukur dan ucapan terima kasih atas segala rahmat dan berkat. 2. Rajin Bangun Pagi Ajari anak untuk bangun setiap pagi dengan senyum ceria, penuh semangat, dan melakukan kegiatan positif, misalnya melakukan senam sederhana, membaca buku, bernyanyi, dan lainnya. 3. Bersikap Ramah Ajak Si Kecil untuk selalu memberikan salam kepada setiap anggota keluarga yang ditemui dengan bahasa yang sopan dan senyum yang tulus. 4. Gemar Menjaga Kesehatan Badan Ajari Si Kecil tentang cara mencuci tangan, sikat gigi, berpakaian rapi, dan menjaga kesehatan setiap anggota badan. Baca juga: 1. Membangun Karakter Anak Berhati Mulia dan Bahagia 2. Ada 32 Cara untuk Mengembangkan Karakter selama Liburan 3. Aktivitas Keluarga Seru Pembangun Karakter Anak TK dan PAUD 5. Ulet dan Rajin Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk beraktivitas positif, terutama bermain atau melakukan kegiatan yang ia gemari. Koleksi Cerita Anak Interaktif, RIRI: Membantu Kembangkan Karakter Si Kecil 6. Cinta Kebersamaan Luangkan waktu bersama Si Kecil untuk makan bersama, bernyanyi bersama, dan beraktivitas bersama, sambil bercakap-cakap dan bercerita. 7. Gemar Bersosialisasi Ajak Si Kecil untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya, serta berkunjung ke tempat kerabat. 8. Mampu Menjaga Diri Ada banyak hal-hal berbahaya yang perlu dihindari Si Kecil, misalnya bermain di tengah jalan, bermain pisau, berjalan di tepi selokan, dan lainnya. Berikan penjelasan mengenai pentingnya sikap waspada dan alasan-alasannya, misalnya berkata, “Kita harus berhati-hati saat di jalan raya, karena … .” 9. Mengontrol Emosi Saat ia menangis atau ada dalam persoalan, berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk mengungkapkan perasaan dan menceritakan persoalan yang ia hadapi. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar dengan LKA / Lembar Kerja Anak GRATIS a. Berapa Jumlah Kakiku?b. Manakah Hewan Terkecil?c. Keindaha Flora / Tumbuhan 10. Mampu Menjaga Kebersihan Lingkungan Ajari anak tentang cara merapikan mainan, membersihkan kamar, menggunakan alat-alat kebersihan, dan lainnya dengan memberikan contoh atau melakukannya bersama. 11. Mampu Menjaga Kebugaran Bantu Si Kecil agar ia memiliki waktu istirahat dan tidur, serta beraktivitas fisik (diusahakan hingga terpapar sinar matahari pagi) yang cukup dan rutin sertiap hari. 12. Mampu Mengekspresikan Diri dengan Kegiatan Positif Ajari dan dampingi Si Kecil agar terampil menggambar, bernyanyi, menari, mengerjakan craft, dan aneka kegiatan seni lainnya, sebagai wujud ekspresi diri secara positif. 13. Gemar Membaca Mungkin ia belum terampil membaca, pastikan ia memiliki waktu beraktivitas dengan buku bacaan, meski ia hanya melihat-lihat gambarnya atau memainkannya. Berikan teladan pada Si Kecil dengan rajin membaca buku secara rutin bersama Si Kecil. 14. Berkata Jujur Ajarkan kepada Si Kecil agar selalu berkata jujur, dan menjelaskan mengapa kita harus selalu berkata jujur, misalnya agar disayang Ayah Bunda, punya banyak teman, hati selalu bahagia, dan lainnya. 15. Bersikap Ramah dan Sopan pada Sesama Saat bertemu dengan teman atau kerabat, ajarkan pada Si Kecil untuk bersalaman, mengucapkan salam, dan tersenyum dengan tulus. Ajarkan pula agar bisa bersikap sopan pada orang yang lebih tua. 16. Memiliki Semangat Menerima Perbedaan Ajarkan kepada Si Kecil bahwa manusia tercipta dengan agama, suku, dan kebangsaan yang berbeda. Namun, kita semua harus saling mengasihi dan menghormati. Jangan pernah mengajarkan rasa tidak suka atau anti pada suatu agama atau suku tertentu. 17. Cinta Alam Ajarkan kepada Si Kecil tentang menjaga alam semesta dengan hal-hal sederhana, misalnya membuang sampah pada tempatnya, membersihkan taman, mengurangi penggunaan plastik, dan lainnya. Ayah Bunda perlu memahami bahwa Si Kecil, yang berusia 2-3 tahun, masih memiliki perasaan yang sangat sensitif. Ayah Bunda perlu menghindari pemaksaan atau kata-kata yang kasar yang mampu menyulut emosi negatif Si Kecil. Media video dongeng juga bisa menjadi sarana pengembangan karakter anak. Silakan klik video di bawah ini untuk menonton koleksi video dongeng Riri. Si Kecil juga merupakan pribadi yang unik dan memiliki perkembangan yang berbeda-benda, sehingga Ayah Bunda perlu bersikap fleksibel agar Si Kecil bersedia mengembangkan karakternya dengan gembira serta tulus hati dan tidak ada rasa tertekan. Semoga dengan memberikan perhatian pada perkembangan karakter sejak usia dini, Si Kecil bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia seiring dengan perkembangan kedewasaan dan fisiknya. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Full shot smiley girl sitting cloth [1] 2. Verywellfamily.com. (2022). Ways to build character in children [2] 3. Pbs.org. (2022). Learn grow all ages character [3] 4. Micheleborba.com. (2023). 10 Tips for raising moral kids [4]
Sebagai orang tua baru, Bunda tentu membutuhkan panduan tentang parenting atau cara mengasuh anak usia 0-1 tahun, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Si Kecil yang berusia 0-1 tahun memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu ia memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengembangkan kecerdasannya dengan sangat cepat. Pada usia ini, otak Si Kecil sedang sangat aktif membangun jaringan saraf dan menghubungkan berbagai bagian otak dengan sangat pesat. Baca juga: a. 15 Ide Kegiatan untuk Anak PAUD Usia 0-1 Tahun untuk Mencegah Stunting b. Tips Menstimulasi Kecerdasan Anak Usia 0-6 Bulan c. 18 Permainan Anak Terbaru Stimulasi Kecerdasan Majemuk di Usia 2 Tahun Beberapa keistimewaan Si Kecil di usia 0-1 tahun adalah: Kemampuan untuk merespon dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan dengan cepat. Peningkatan yang signifikan dalam pembentukan sinapsis yang dapat mendukung kemampuan kognitif dan motorik Si Kecil. Otak Si Kecil mampu mengalami pertumbuhan yang pesat yang akan membantu perkembangan kecerdasan dan motorik Si Kecil. Si Kecil sangat responsif dengan aneka pengetahuan baru tentang linguistik, misalnya kosakata dan kalimat. Perkembangan sensorik akan sangat cepat saat mendapatkan stimulasi melalui pendengaran, penglihatan, perabaan, dan aneka indera lainnya. Saat yang tepat dalam membangun koneksi emosional antara orang tua dan anak, karena ia belum mengenal terlalu banyak orang.Itulah sebabnya, Si Kecil yang berusia 0-1 tahun, perlu mendapatkan aneka stimulasi dengan aneka aktivitas dan pembiasaan positif yang bisa dilakukan bersama Bunda di rumah. Inilah beberapa pembiasaan penting dan sederhana yang bisa dilakukan dalam keseharian. Ajak Si Kecil Belajar dan Bermain dengan Lembar Kerja Anak dari Educa Studio di Bawah Ini - Mencari si Penyusup #3 - Detektif Tumbuhan: Umbi-umbian - Detektif Benda: Alat Transportasi 1. Stimulasi Panca Indera Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain dengan aneka mainan yang bisa menstimulasi sensoriknya, misalnya mengenalkan boneka dengan aneka bahan (bahan berbulu, kain halus, kain kasat, dan lainnya), mainan yang bisa bersuara, dan lainnya. 2. Rutin Berinteraksi Bunda bisa bercerita, bernyanyi, atau bercakap-capak dengan Si Kecil, agar terbangun ikatan emosional yang positif dan kuat. Lakukan dengan penuh kasih, kesabaran, dan tulus, sehingga Si Kecil merasakan damai di hatinya. 3. Membacakan Buku Bergambar Ajak Si Kecil membaca buku bersama. Pilih buku dengan gambar yang berukuran besar, berwarna, dan menarik. Ajak Si Kecil untuk menunjuk gambar pada buku dan menyebutkan nama benda tersebut. 4. Beraktivitas di Luar Ruangan Si Kecil perlu merasakan segarnya udara dan hangatnya sinar mentari di pagi hari, agar kebugaran dan kekebalan tubuh kian berkembang. Baca juga: Manfaat Kegiatan Merdeka di Alam Terbuka 3. Bermain Bersama Ajak Si Kecil melakukan permainan sederhana, misalnya bermain ci luk ba, bermain bola, dan lainnya. Pastikan Bunda mengajak Si Kecil untuk tetap aktif (paling mengajak tidak memperhatikan), saat bermain bersama Bunda. Saat bermain bola, Bunda bisa aktif berbicara, misalnya dengan mengatakan, “Ini bola. Bola berwarna biru. Bola dipantulkan.” Kembangkan Karakter Anak Didik bersama KABI (Kisah Teladan Nabi) 4. Berikan Pelukan dan Sentuhan Si Kecil akan merasa senang dan damai saat mendapatkan pelukan dan sentuhan dari Ayah Bunda tersayang. Lakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. 5. Mengajak Beraktivitas Secara Rutin Ajarkan disiplin kepada Si Kecil dengan mengajaknya beraktivitas secara rutin dan terjadwal, misalnya bangun pagi, sarapan, jalan-jalan di luar rumah, dan lainnya. 6. Responsif terhadap Perubahan Emosi Bunda perlu mempelajari ekspresi wajah, suara, dan gerakan Si Kecil, agar dapat memahami perubahan emosinya dan apa yang ia butuhkan. Saat Si Kecil menangis, biasanya ia merasa lapar. Berikan tanggapan dengan penuh ketulusan dan kasih sayang. 7. Mengajarkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Badan Ajarkan kepada Si Kecil tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan cara memberikan asupan gizi yang cukup, waktu istirahat yang memadai, waktu beraktivitas fisik, dan cara menjaga kebersihan tubuh. Agar Si Kecil tumbuh optimal dan tetap sehat senantiasa. 8. Belajar Ekspresi Ajak Si Kecil untuk memahami ekspresi dengan media cermin, sehingga ia semakin memahami emosi atau perasaannya. Saat ia menangis, hadapkan Si Kecil pada sebuah cermin dan katakan, “Adik sedang menangis. Adik sedang sedih. Adik sedang lapar?” 9. Belajar Sensor Pendengaran Buatlah suara-suara yang unik dengan aneka benda, misalnya piring yang dipukul pelan dengan sebuah sendok. Lalu, ucapkan, “Suara piring dipukul dengan sendok”. 10. Belajar Sensor Penglihatan Warna penting yang perlu dipahami di usia ini cukup 3 warna saja, misalnya merah, kuning, hijau. Tunjuk atau sentuh benda-benda berwarna merah, dan sebutkan warnanya saat bersama Si Kecil. 11. Mengajak Bermain di Tempat Berbeda-beda Mengajak Si Kecil bermain dan berkunjung ke tempat berbeda-beda bisa melatih Si Kecil agar mengembangkan rasa ingin tahunya. Si Kecil juga bisa berlatih aneka sensornya, misalnya rasa dingin saat berkunjung ke gunung. 12. Bermain dengan Air Bermain dengan air, misalnya memainkan mainan berbahan plastik di dalam ember, bisa melatih sensorik (saat menyentuh benda berbeda), motorik (saat memainkan, atau meremasnya), kognitif (saat memahami nama mainan yang dimainkan), dan sosialnya (saat bermain bersama teman atau saudaranya). 13. Bermain dengan Tangan Bayi Berikan jari Anda, benda tertentu, atau sebuah mainan, agar bisa diremas atau disentuh oleh Si Kecil. Bantu Si Kecil dengan menyebutkan nama bendanya. Kegiatan ini bisa melatih motorik, kognitif, dan sensoriknya. 14. Bernyanyi dan Menari Saat mendengarkan alunan musik atau lagu, ajak Si Kecil untuk bernyanyi bersama dan menari bersama dengan gerakan sederhana. Agar anak semakin siap bermain dan belajar bersama dengan teman-teman sebaya di satuan PAUD, orang tua bisa mengajak anak untuk bermain aplikasi “Marbel Belajar TK dan PAUD”. Mengajak Si Kecil yang berusia 0-1 tahun bermain dan belajar bersama dapat memberikan kesempatan bagi Bunda untuk lebih memahami kebutuhan, minat, dan perkembangan Si Kecil. Pembiasaan ini memungkinkan Si Kecil memberikan dukungan yang tepat demi perkembangan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Childrens colorful windmill toy laughing kid happily [1] 2. Scholastic.com. (2022). 20 Ways to boost your babys brain power [2] 3. Edition.cnn.com. (2011). Play babies smarter parenting [3] 4. Babycenter.com. (2022). 6 Secrets to raising a smart toddler [4]